Pelayanan Rehabilitasi Medik
INSTALASI REHABILITASI MEDIK
Sejarah
Dilihat dari sejarah awal pelayanan
Rehabilitasi Medis di RSUD Soewondo Kendal dapat dianggap sudah dimulai sejak tahun 1988
dengan dibukamya bagian Fisioterapi yang melayani tentang kuratif karena istilah Preventive Rehabilitasi Medis pada
saat itu belum dikenal.
Pada mulanya bagian fisioterapi tersebut berada di poli rawat jalan
dengan seorang tenaga Fisioterapis sampai pada tahun 1998.
Pada Tahun 1998 Poli Fisioterapi berubah nama menjadi Instalasi Rehabilitasi
Medik dengan ada seorang Dokter Rehabilitasi Medik dan 2 Fisioterapis. Instalasi Rehabilitasi saat ini sudah terdiri
Dokter Keterapian Fisik satu orang, Fisioterapis 8 Orang, Okupasi Terapi 1
orang dan Terapi wicara 1 orang.
Pengertian Instalasi Rehabilitasi Medik
Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik Adalah, suatu kegiatan ataupun
proses pelayanan kesehatan untuk membantu pada penderita yang mengalami
gangguan atau kelainan fungsi yang diakibatkan dari kondisi sakit, cedera atau
bawaan sejak lahir, untuk mencapai kemampuan fisik, psikologis dan sosial yang
maksimal.
Pelayanan rehabilitasi medik menurut KMK no 378/menkes/SK/IV/2008 adalah
pelayanan kuratif dan rehabilitatif. Paradigma Pelayanan Rehabilitasi Medik
yang dianut saat ini dititik beratkan pada strategi rehabiitasi pencegahan
(prevention rehabilitation strategy), artinya pencegahan ketidak mampuan
(disabilitas) harus dilakukan sejak dini. Apabila tidak dapat dicegah, tetap
diupayakan mencapai tingkat kemandirian seoptimal mungkin, sesuai dengan
potensi yang dimiliki.
Pelayanan Instalasi Rehabilitasi
Medik sesuai dengan KMK No 378/Menkes/SK/IV/2008 terdiri Dokter Keterapian
Fisik dan Rehabilitasi, Fisioterapis, Okupasi Terapi, Terapi Wicara, Psikologi
Klinis, Orthotik Prostetik dan Pekerja Sosial Medik yang bekerja dalam satu
Tim.
Adapun Tugas dan Fungsi dari
masing Profesi dalam tim Pelayanan Rehabilitasi Medik adalah :
1.
Dokter
Spesialis Keterapian Fisik dan Rehabilitasi (dr. Sp.KFR.).
Tujuan yang dilakukan adalah membuat assesment pada
pasien sehingga dapat di ketahui diagnosa medis dan diagnosa fungsional pasien,
selanjutnya mengupayakan suatu tindakan medis dan tindakan rehabilitasi berupa
terapi farmakologi, dan Tindakan rehabilitasi medik lainnya yang di
perlukan,serta melakukan edukasi
sehingga pasien tercegah dari disabilitas atau mengurangi dampak disabilitas
yang terjadi akibat penyakit dan melakukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan
fungsional atau kemandirian pasien yang telah mengalami disabilitas yang
bersifat mencegah terjadinya handicap.
2. Fisioterapis
Fisioterapi adalah pelayanan Kesehatan yang
dilakukan oleh fisioterapis untuk mengoptimalkan kualitas hidup dengan cara
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang
rentang kehidupan yang berpotensi terganggu oleh factor penuaan, cedera,
penyakit , gannguan fisik dan factor lingkungan melalui metode manual,
penggunaan peralatan serta pelatihan gerak dan fungsi secara sistematik dan
berkisinambungan untuk mengatasi masalah gerak dan fungsi yang dilakukan oleh
profesi fisioterapi yang telah lulus
Pendidikan fisioterapi sesuai dengan peraturan perundang undangan.
3. Okupasi Terapi
Terapi Okupasi adalah bentuk pelayanan
Kesehatan yang dilakukan oleh tenaga
professional kepada Masyarakat atau pasien yang mengalami gangguan
fisik dan atau mental dengan menggunakan latihan/aktivitas mengerjakan sasaran
yang terseleksi (okupasi) untuk meningkatkan kemandirian individu pada area
aktivitas kehidupan sehari-hari, produktivitas dan pemanfaatan waktu luang
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Terapi Wicara
Terapi wicara adalah bentuk layanan kesehatan yang
ditujukan kepada individu atau kelompok untuk memulihkan dan mengupayakan
kompensasi/adaptasi fungsi komunikasi berupa latihan-latihan fasilitasi dan
stimulasi bicara, bahasa, suara, irama kelancaran dan menelan. dengan melalui
latihan, stimulasi dan fasilitasi secara manual yang dilakukan oleh tenaga
Kesehatan yang professional.
Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik di RSUD dr.Soewondo Kendal
Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik di RSUD dr.Soewondo Kendal dapat
dilakukan dengan system rujukan dengan system BPJS dan datang langsung dengan
system Umum yang dapat dilakukan pelayanan :
1. Pelayanan Fisioterapi
Kondisi pasien yang bisa mendapatkan penanganan Fisioterapi
adalah :
PENYAKIT PEDIATRI
Kondisi kondisi
Pediatri diantaranya:
-
Cerebral Palsy
-
Down Syndrome
-
Gangguan
Belajar
-
Autisme
-
ADHD (Attention Devisit Hiperaktif Disorder)
-
Erb Paralisis pada bayi baru lahir
-
Keterlamabatan
Perkembangan dan Berat bayi dibawah normal
-
Batuk pada anak
PENYAKIT NEUROLOGI:
Kondisi Kondisi Neurologi
-
Stroke
-
HNP (Hernia
Nukleus Pulposus)
-
Spinal Cord
Injuri (Cedera Tulang Belakang)
-
Bell%u2019s Palsy
-
Neuropaty
-
GBS
PENYAKIT MUSKULOSKELETAL
Kondisi Kondisi Muskuloskeletal
-
Low Back Pain
(LBP)
-
Osteoartritis
-
Servical
Syndrome
-
Frozen Shoulder
-
Keterbatasan
Gerak Akibat Immobilisasi
-
Gangguan
Ambulasi Paska Operasi
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK)
-
Asma
-
Batuk
-
Sesak Nafas
-
Penyakit paru
lainnya
-
Bronchitis
2. Pelayanan Okupasi Terapi
Berikut adalah beberapa kondisi yang membutuhkan
terapi okupasi:
- Mereka yang sedang dalam masa pemulihan dan kembali bekerja setelah
mengalami cedera yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
- Orang-orang yang terlahir dengan gangguan mental dan fisik. Selain
itu, mereka yang tiba-tiba mengalami kondisi kesehatan serius, seperti
stroke, cedera otak, dan amputasi.
- Pengidap kesehatan mental atau masalah perilaku, seperti penyakit
Alzheimer, stres pascatrauma, gangguan makan, dan penyalahgunaan
obat-obatan.
- Mereka yang memiliki ketidakmampuan belajar atau mengalami
perkembangan yang tidak normal.
- Selain kondisi-kondisi di atas, anak-anak yang mengidap kondisi
tertentu juga bisa melalukan terapi okupasi. Misalnya mereka yang mengidap
Down Syndrome, spina bifida, hingga ketidakmampuan belajar
3.
Pelayanan Terapi Wicara
Berikut ini adalah jenis
gangguan bicara yang mungkin membutuhkan terapi wicara:
-
Gangguan kelancaran bicara anak
Salah
satu kondisi yang termasuk ke dalam gangguan jenis ini adalah gagap. Gangguan
ini bisa berupa terjadinya pengulangan suku kata atau ucapan yang terhenti pada
huruf-huruf tertentu.
-
Gangguan artikulasi
-
Ketidakjelasan suara atau resonansi
-
Gangguan kosa kata
-
Gangguan kognitif
-
Autisme
-
Mutisme
Mutisme
adalah kondisi di mana anak yang dapat berbicara dengan normal di suatu tempat
(misalnya di rumah), namun ketika di sekolah atau di tempat umum, anak tersebut
sama sekali tidak mau bicara dengan orang lain.
-
Kesulitan memahami atau mengolah Bahasa
Hasil akhir dari pelayanan yang dilakukan di
Instalasi rehabilitasi medik yang
tergantung dari tingkat keparahan kondisi yang dialami dan kemampuan tim
rehabilitasi yang menangani. Selain itu, motivasi dan semangat pasien yang
menjalani Fisioterapi, okupasi terapi dan terapi wicara juga berperan penting
dalam mendukung keberhasilan penyembuhannya atau kenormalannya.